Jumat, 29 Mei 2009

Satu Rasa

Bernyanyilah kau di labuhan imajiku
Wahai pelita yang bertahtaakan nada
Lingkari aku dengan ketulusan
Maknaiku meski tak seberapa

Temani aku hingga jasadku melupa
Dan segala fikir yang tercaci
Melebur seperti debu
Mengalir di samudramu yang tak menyurut

Jangan tanggalkan sebuah prasangka
Jangan tinggalkan sebuah rindu
Menjelmalah menjadi bintang
Sejauh harapan yang tergantung dilangitmu

Aku hanya selintas angin
Yang melintasi keindahan wujudmu
Tetaplah kau pertahankan
Janji yang sempat kau ikrarkan padanya

Cinta tak selembut benang sutra
Yang kan putus bila disimpul
Tapi cinta setulus hujan yang menerpa bumi
Tanpa menentang kehadiran mentari
Tunggu aku di perhentian hasrat yang terakhir
Jika dimensi itu masih tersisa
Takdir tak kan pernah keliru
Jika kita memang harus tercipta pada satu rasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar