
pergilah bersamanya, bersama bintang bintang terkucilkan
biar dia kembali benderang dalam gemintangnya
menghias malam semu yang tak pernah berakhir
karena tak pantas bagiku menangisinya
menangisi alam yang tak pernah mengerti
tentang sebuah keagunannya, tentang apa yang tak pernah terceritakannya
dia telah membeku dan membisu dalam deru
tersudut dalam kelapangannya
dia tak pernah mau lagi tegakkan dadanya
manisnya telah hilang tertelan bersama pahit
ketika awal itu telah terbentuk dari kesalahan
maka akhirpun akan jauh lebih menyakitkan
aku akan membiarkan dia pergi
kembali bersama bintang terkucilkan itu
dan sapa rayunya tak akan lagi ku dengar
biar sebuah religi yang terbentuk
akan terus terwujud
sebagai bentuk persembahan kepada hitamnya rasa sakit
dan bintang terkucilkan itu
kini kembali tersenyum manja
kembali menghias malam semu ini


Tidak ada komentar:
Posting Komentar