Rabu, 27 Mei 2009

Bintang Terkucilkan


pergilah bersamanya, bersama bintang bintang terkucilkan
biar dia kembali benderang dalam gemintangnya
menghias malam semu yang tak pernah berakhir

karena tak pantas bagiku menangisinya
menangisi alam yang tak pernah mengerti
tentang sebuah keagunannya, tentang apa yang tak pernah terceritakannya

dia telah membeku dan membisu dalam deru
tersudut dalam kelapangannya
dia tak pernah mau lagi tegakkan dadanya

manisnya telah hilang tertelan bersama pahit
ketika awal itu telah terbentuk dari kesalahan
maka akhirpun akan jauh lebih menyakitkan

aku akan membiarkan dia pergi
kembali bersama bintang terkucilkan itu
dan sapa rayunya tak akan lagi ku dengar

biar sebuah religi yang terbentuk
akan terus terwujud
sebagai bentuk persembahan kepada hitamnya rasa sakit

dan bintang terkucilkan itu
kini kembali tersenyum manja
kembali menghias malam semu ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar